Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau sejumlah titik jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Sejumlah titik yang dikunjungi yakni Bandara Soekarno-Hatta, Kereta Bandara Stasiun BNI City, Stasiun Integrasi LRT-Whoosh Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung, Stasiun Gambir, hingga Stasiun Senen.

Ia menjelaskan, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 cukup tinggi yakni mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi.

"Karena itu dalam beberapa hari lalu, saya melakukan peninjauan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa transportasi di semua sektor, baik darat, laut, udara, hingga kereta api, benar-benar dipersiapkan dengan baik oleh semua stakeholder," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menhub juga menerangkan bahwa beberapa simpul transportasi yang ditinjau secara keseluruhan sudah melakukan persiapan yang baik jelang Nataru 2024/2025. Ia pun berpesan agar semua stakeholder terus meningkatkan pengawasan, salah satunya dengan melakukan ramp check atau inspeksi secara berkala terhadap seluruh moda, mulai dari bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut penumpang yang akan dioperasikan.

"Untuk keselamatan penumpang, saya minta petugas di lapangan untuk memastikan semua moda transportasi yang ada benar-benar dalam kondisi yang layak beroperasi. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di kemudian hari," jelasnya.

Sejalan dengan itu, ia juga mengimbau seluruh stakeholder agar terus berkolaborasi secara intensif selama periode Nataru berlangsung. Pasalnya, Kemenhub tidak bisa bekerja sendiri untuk melancarkan momen tahunan ini.

"Dengan kolaborasi yang dilakukan, harapannya masyarakat akan mendapatkan rasa aman, nyaman, dan lancar saat melakukan perjalanan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Menhub pun meminta seluruh stakeholder untuk mengantisipasi cuaca buruk yang berpotensi terjadi selama masa Nataru. "Hujan berlebih dan potensi bencana hidrometeorologi saat periode Nataru perlu diantisipasi. Saya berharap semua stakeholder dapat terus berkoordinasi dengan BMKG secara konsisten," ujarnya.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Railink, perusahaan patungan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan PT Angkasa Pura II (PT AP II), terhitung sejak Selasa, 19 Juni 2018, memberikan diskon tarif perjalanan Kereta Bandara Soekarno Hatta menuju Stasiun Bekasi.

"Selama proses uji coba ini, kami memberikan diskon khusus kepada penumpang rute Stasiun Bekasi tujuan Bandara Soekarno Hatta menjadi Rp 70.000 per penumpang," kata Humas Railink Diah Suryandari di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 20 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, tarif tersebut lebih murah dari yang semestinya yang mencapai Rp 100.000 per penumpang untuk trayek Bekasi-Bandara Soekarno Hatta.

Pemberlakuan diskon tarif tersebut, kata Diah, belum ditentukan sampai kapan batas waktunya berakhir, karena pihaknya memanfaatkannya sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat. "Sifatnya situasional, kalau manajemen memang perlu kembali ke tarif normal, maka pada saat itu juga kami berlakukan," tuturnya.

Untuk rute lainnya, berlaku tarif normal, yakni Bekasi-BNI City (Sudirman Baru) sebesar Rp 35.000 dan Bekasi-Batu Ceper Rp 70.000 per penumpang.

Setiap harinya, terdapat empat kali jadwal keberangkatan kereta bandara, baik rute Bekasi-Bandara Soekarno Hatta maupun sebaliknya.

Diah mengatakan Kereta Bandara Soekarno Hatta-Bekasi berkapasitas tampung 272 penumpang dan mampu menempuh perjalanan maksimal 90 menit. Kereta tersebut juga terkoneksi dengan seluruh terminal penerbangan di Bandara Soekarno Hatta melalui skytrain atau terminal bandara.

Berikut jadwal Kereta Bandara Soekarno Hatta:

Stasiun Bekasi-Bandara Soekarno Hatta:

Pukul 10:05 (BKS) 10.47 (SDB) 11.24 (BPR) 11.37 (tiba BST).

Pukul 11.10 (BKS) 11.47 (SDB) 12.24 (BPR) 12.37 (tiba BST).

Pukul 13.13 (BKS) 13.47 (SDB) 14.24 (BPR) 14.37 (tiba BST).

Pukul 14.11 (BKS) 14.47 (SDB) 15.24 (BPR) 15.37 (tiba BST).

Bandara Soekarno Hatta-Stasiun Bekasi:

Pukul 07.50 (BST) 08.02 (BPR) 08.36 (SDB) 09.20 (tiba BKS).

Pukul 08.50 (BST) 09.02 (BPR) 09.36 (SDB) 10.15 (tiba BKS).

Pukul 10.50 (BST) 11.02 (BPR) 11.36 (SDB) 12.10 (tiba BKS).

Pukul 11.50 (BST) 12.02 (BPR) 12.36 (SDB) 13.15 (tiba BKS).